Home » , » Isu Penyadapan, Badan Intelejen Negara Minta Indosat dan Telkomsel Berpihak ke NKRI

Isu Penyadapan, Badan Intelejen Negara Minta Indosat dan Telkomsel Berpihak ke NKRI

Warga AS menggelar unjuk rasa rasa anti-penyadapan di Washington DC, AS, Sabtu (26/10/2013). Sementara, di Spanyol media setempat mengklaim 60 juta komunikasi telepon, SMS dan surat elektronik warga negeri itu disadap NSA. | Allison Shelley / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP



JAKARTA  — Badan Intelijen Negara (BIN) sedang mendalami modus penyadapan yang dilakukan pihak intelijen Australia. BIN meminta agar dua operator terbesar di Indonesia, yakni Indosat dan Telkomsel, tetap berpihak pada kepentingan Indonesia.

"Kami sedang melakukan pendalaman. Kami belum mendapatkan hasilnya dan belum bisa diumumkan. Tentu kami mengharapkan keberpihakan Indosat dan Telkomsel itu terhadap NKRI menjadi prioritas," ujar Kepala BIN Marciano Norman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2014).

Marciano mengatakan, BIN sudah melakukan langkah antisipasi penyadapan, terutama tentang perkembangan teknologi. Langkah pengamanan, kata dia, perlu dilakukan dengan memperhitungkan pesatnya kemajuan teknologi.

"Saya mengharapakan juga kita mengoptimalkan perannya sandi negara, mengoptimalkan semua lembaga serupa di kementerian dan negara," ujar mantan Panglima Kodam Jaya itu.

Seperti diberitakan, intelijen Australia berkolaborasi dengan Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat untuk meningkatkan pantauan ke Asia sejak kasus bom Bali pada 2002. China dan Indonesia menjadi perhatian khusus.

Di Indonesia, Indosat dan Telkomsel adalah operator telekomunikasi yang diketahui telah menjadi sasaran pemantauan intelijen. Berdasarkan dokumen NSA yang dibocorkan Edward J Snowden pada awal 2013, rekaman pembicaraan melalui operator Indosat merupakan bagian dari pemantauan intelijen Direktorat Sinyal Australia (ASD). Lembaga ini merupakan partner NSA.

Sementara dari operator Telkomsel, intelijen Australia mengantongi 1,8 juta data kunci terenkripsi pelanggan anak perusahaan PT Telkom ini. Baik Telkomsel maupun Indosat sudah membantah keterlibatannya dalam aksi penyadapan ini. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring pun sudah mengumpulkan seluruh operator telekomunikasi di Tanah Air.


sumber: KOMPAS.COM

0 comments:

Posting Komentar