Soal Taman BMW, Ahok: Roy Suryo Baca Koran Enggak?


Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencibir Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Ahok--sapaan Basuki--menganggap Roy tak tahu-menahu persoalan Taman BMW (Bersih, Manusiawi, dan Berwibawa). Termasuk soal dilaporkannya taman yang terletak di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Roy Suryo baca koran enggak, sih? Dari zamannya Fauzi Bowo mau jabat kembali udah laporin ke KPK. Ngelaporinnya juga bukan ngelaporin kami. Pak Sutiyoso dengan Pak Fauzi Bowo, kan?" katanya di Balai Kota, Rabu, 25 Juni 2014. Ia melanjutkan, "KPK ada-enggak tanggapannya? Itu menggangu MRT tidak? Enggak ganggu juga."

Jika Roy tak mau menurunkan surat rekomendasi, Ahok pun akan nekat. "Kalau dia enggak mau turunin (surat rekomendasi), ya saya bongkar juga (Stadion Lebak Bulus). Pusing amat," tuturnya.

Ia juga menilai Roy berlebihan dalam perkara Taman BMW, sampai datang ke KPK. "Terima kasihlah punya Menpora yang ketakutan. Tapi ini bukan Hambalang, Bos. Hambalang itu pakai dananya APBN," cibirnya.

Ia bercerita, dulu, pembongkaran Stadion Menteng tidak menggunakan rekomendasi dari Menpora. Belakangan, ada aturan yang mengatakan kalau sebuah stadion dirobohkan harus ada stadion pengganti. Dan stadion tersebut berdasarkan rekomendasi dari Menpora.

Toh, pembangunan stadion di Taman BMW sebenarnya bisa dilakukan. Sebab, sudah ada lahan seluas 12 hektare yang sudah disertifikat. " Untuk stadion, lahan tersebut cukup. Sisanya kan untuk taman dan waduk."

Ia menilai Roy sedang mencari alasan saja. "Awalnya, dia bilang, kalau ada sertifikat, dia bisa langsung kasih rekomendasi. Sekarang lain lagi. Aduh, ini Menpora lihat stadion olahraga kayak Hambalang saja," ujarnya.

sumber : tempo.co

Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin



TEMPO.CO, Jakarta - Lagu kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang dibawakan Ahmad Dhani memicu protes keras. Keberatan langsung datang dari gitaris grup musik legendaris Queen, Brian May, yang sekaligus pencipta lagu We Will Rock You.

Menurut Brian, tak ada permintaan izin apa pun dalam perubahan lirik lagu We Will Rock You yang dijadikan lagu kampanye itu. Para penggemar Quenn via Twitter turut mengecam tindakan Ahmad Dhani mengubah lagu itu tanpa seizin Brian, musikus bertitel doktor. "Stop Them Brian," tulis akun death headed bill. "You must sue them mf a big money, Dr Brian May," cuit @DrewYakobus.

Pengakuan Brian berawal dari cuitan sutradara film Jalanan, Daniel Ziv, "Ahmad Dhani skinhead imagery http://youtu.be/tpbqIuY8nVo of course this is completely unauthorised by us. Bri."

Brian pun langsung membalas, "Yes @ShafiqPontoh: @DanielZiv: Ahmad Dhani skinhead imagery http://youtu.be/tpbqIuY8nVo of course this is completely unauthorised by us. Bri."

Ahmad Dhani memang mengoprek We Will Rock You untuk mengkampanyekan Prabowo-Hatta. Baris "We will, we will, rock you!" diubah menjadi "Prabowo-Hatta." Setelah itu, tiga penyanyi dari Indonesian Idol, yakni Virzha, Husein, dan Nowela, bernyanyi bergantian hingga akhir video. (Baca: Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik)

"Indonesia bangkit! Siapa lagi yang bisa membawa Indonesia bangkit dari keterpurukan. Siapa lagi kalau bukan kita," begitu salah satu baris lirik gubahan Dhani.

Dhani juga dikecam karena mengenakan seragam seperti milik pemimpin pasukan khusus Nazi Jerman, SS, Heinrich Himmler. Dhani memakai lencana yang sama pada kerah dan ada lapisan merah di saku dadanya. Media terkemuka Jerman, Der Spiegel, yang pertama mempersoalkan pakaian Dhani dalam video tersebut.

Rambut Ronaldo Dicibir Hasil Karya Zorro


Bola.net - Cristiano Ronaldo tampil dengan gaya rambut anyar di laga antara Amerika Serikat dan Portugal dini hari tadi.

Pemain milik Real Madrid itu terlihat menggunakan pola berbentuk 'Z' di bagian kanan kepalanya. Sayang, tampilan baru tersebut tak lantas membuat Ronaldo tampil maksimal. Portugal hanya bermain imbang 2-2 dan tak harus menunggu lama sebelum para pengguna media sosial meluncurkan kritik pada CR7.

Sebagaimana dilaporkan oleh Mundo Deportivo, kebanyakan fans berpendapat Ronaldo lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurusi gaya rambut, alih-alih meningkatkan permainannya.

Tak heran jika kemudian muncul kritikan berupa gambar rekaan yang menunjukkan rambut Ronaldo seolah-olah merupakan hasil karya dari tokoh pahlawan legendaris Zorro, seperti gambar yang ada di atas.

Bagaimana pendapat kalian Bolaneters? Apakah menurut kalian Ronaldo kurang fokus dalam meningkatkan permainannya bersama Timnas Portugal? (md/rer)

Cetak Gol Kemenangan, Balotelli Narsis di Album Stiker Piala Dunia


Bola.net - Mario Balotelli merayakan kesuksesannya mencetak gol kemenangan Italia atas Inggris dengan cara yang unik.

Striker AC Milan itu memang sebelumnya dikenal punya perangai dan tingkah yang tidak biasa. Hal serupa terlihat belum lama ini, dalam akun Facebook resmi miliknya.

Balotelli memutuskan untuk membeli sebuah album stiker Piala Dunia edisi 2014. Namun alih-alih menempelkan stiker rekan setimnya di bagian Timnas Italia, Balotelli justru memenuhi halaman dengan stiker dirinya sendiri.

Tak lama kemudian, sang pemain memutuskan untuk mengambil gambar album stiker tersebut, mengunggahnya ke Facebook, sembari menuliskan komentar khas: "Why Always Me?".

Bagaimana menurut kalian Bolaneters? (fb/rer)

Piala Dunia Gagal Curi Perhatian Puteri Indonesia 2013


Bola.net - Puteri Indonesia 2013, Whulandary Herman, mengaku kerap melewatkan pertandingan dalam gelaran Piala Dunia 2014 di Brasil. Apalagi dikatakannya, sepakbola bukan menjadi kegemarannya.

Dengan malu-lalu, dia mengakui jauh ketinggalan perkembangan berita seputar dunia si kulit bundar. Hal tersebut diungkapkan Whulandary ketika ditemui dalam Taiwan Excellence Happy Run 5 Kilometer tahun 2014, di Plasa Barat Gelora Bung Karno, Minggu (15/6)

"Rata-rata, pertandingannya digelar pada malam hari. Karena itu, saya tidak pernah menyaksikannya," ucap sosok kelahiran Pariaman, Sumatera Barat, 26 Juni 1987 tersebut.

Sementara itu, Taiwan Excellence Happy Run 5 Kilometer tersebut dipelopori Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan (BOFT) dan diimplementasikan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA). Lebih dari 2000 peserta pun ambil bagian dalam acara tersebut. (esa/pra)

Usai Laga, Suporter Jepang Sempatkan Bersih-bersih Tribun


Bola.net - Suporter sepakbola dikenal memiliki reputasi sebagai penyebab kekotoran stadion, apalagi usai tim yang didukung mereka mengalami kekalahan.

Namun hal ini tidak berlaku bagi para pendukung Jepang di Piala Dunia 2014. Usai Nippon menyerah dari Pantai Gading, suporter mereka justru lebih dulu membersihkan tribun Arena Pernambuco, Recife yang sebelumnya mereka kotori.

Pendukung Shinji Kagawa cs memang tampil atraktif di laga tersebut dengan membawa puluhan kantong plastik berwarna biru.

Samurai Biru sendiri harus menyerah dengan skor 1-2 di laga tersebut meski unggul hingga satu jam laga melalui gol Keisuke Honda di paruh pertama.

Well, suporter di Indonesia nampaknya harus meniru tindakan ini. Berikut foto-foto suporter Jepang membersihkan tribun Arena Pernambuco selengkapnya.

Wisudawati dengan IPK 3,96 Itu Diantar Ayahnya dengan Becak

Raeni menuju Auditorium Unnes untuk mengikuti wisuda diantar oleh Mugiyono, ayahnya, Selasa (10/6).


SEMARANG — Di acara wisuda Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (10/6/2014), perhatian para keluarga wisudawan dan handai taulan yang hadir mengarah pada sosok Raeni, wisudawati dari Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi (FE).

Raeni yang datang dengan mengenakan kebaya dan kain lengkap dengan toga wisudanya tiba di lokasi wisuda dengan menggunakan becak.

Seperti ditulis dalam situs resmi Unnes, Raeni diantar oleh ayahnya, Mugiyono, yang memang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak.

Meski hidup dalam keluarga dengan ekonomi pas-pasan, Raeni justru membuktikan keunggulan dan prestasinya untuk meniti masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya.

Penerima beasiswa Bidikmisi ini beberapa kali memperoleh indeks prestasi 4. Prestasi itu dipertahankan hingga akhirnya dia lulus dan ditetapkan sebagai wisudawan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,96.

“Selepas lulus sarjana, saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Penginnya melanjutkan (kuliah) ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi,” kata gadis yang bercita-cita menjadi guru tersebut.

Keberhasilan Raeni tentu saja tak lepas dari peran dan dukungan Mugiyono, ayahnya. Dia mengaku terus mendukung putri bungsunya itu untuk berkuliah agar bisa menjadi guru sesuai dengan cita-citanya.

“Sebagai orang tua hanya bisa mendukung. Saya rela mengajukan pensiun dini dari perusahaan kayu lapis agar mendapatkan pesangon,” kata pria yang mulai menggenjot becak sejak 2010 itu setelah berhenti bekerja.

Setiap hari, Mugiyono kerap mangkal tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Langenharjo, Kendal. Dalam sehari, dia bisa mengumpulkan uang antara Rp 10.000 – Rp 50.000.

Namun, penghasilannya kerap tak menentu. Oleh karena itu, dia juga bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp 450.000 per bulan.

Sementara itu, Rektor Unnes, Fathur Rokhman, mengatakan, sosok Raeni membuktikan bahwa tidak ada halangan bagi anak dari keluarga kurang mampu untuk bisa berkuliah dan berprestasi.

“Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang, Raeni tetap bersemangat dan mampu menunjukkan prestasinya. Sampai saat ini Unnes menyediakan 26 persen dari jumlah kursi yang dimilikinya untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Kami sangat bangga dengan apa yang diraih Raeni,” katanya.

Dia bahkan yakin akan makin banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu yang bisa menjadi kaum terpelajar dan sukses, bahkan mungkin menjadi pemimpin negara. Untuk mewujudkannya, Unnes sendiri menyalurkan sekitar 1.850 beasiswa Bidikmisi setiap tahun.

sumber : kompas.com